RSS

SILABUS PEMBELAJARAN


NAMA SEKOLAH                :  
Mata Pelajaran                       :   ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester                      :   V / 2
Standar Kompetensi              :   2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan  Indonesia

KOMPETENSI
DASAR
MATERI POKOK /
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
2.2.   Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mem-persiapkan kemerdekaan Indonesia









§  Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara
§  Melakukan studi pustaka secara berkelompok untuk mencari lembaga-lembaga bentukan  Jepang dalam mempersiapkan mencapai kemerdekaan
§  Melakukan diskusi mengenai perlunya perumusan dasar negara
§  Mengidentifikasi beberapa tokoh yang berperan dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan
§  Menuliskan bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan dilanjutkan dengan presentasi

§  Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
§  Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
§  Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan   kemerdekaan
§  Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh   dalam mempersiapkan kemerdekaan
Tertulis

Uraian
Jelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

 12 x 35 menit
pert 5 - 8
(4minggu)






­      Buku IPS BSE kelas V
­     Gambar para pejuang dan tokoh kemerde- kaan sda.
&  Karakter siswa yang diharapkan :           Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes )  dan  Ketelitian ( carefulness)


Mengetahui,
Kepala Sekolah





Bandung, ..................................  20....
Guru Kelas V.



Sri Idayanti
1003309

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proposal Penelitian

Proposal Penelitian by Canny Becha

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

badai matahari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MOTIVASI PENDIDIKAN


MOTIVASI BERPRESTASI
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin sering anda saksikan orang-orang yang begitu aktif dan penuh vitalitas dalam belajar. Bila anda seorang pelajar, akan anda temukan teman-teman (atau anda sendiri) yang berlainan intensitas dan cara kerjanya dalam menyelesaikan tugasnya. Ada yang amat giat untuk mencapai sukses, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang nampaknya tidak ada gairah.
Prestasi adalah perilaku yang berorientasi tugas yang mengijinkan prestasi individu di evaluasi menurut kriteria dari dalam maupun  dari luar, melibatkan individu berkompetensi dengan orang lain. Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan (asumsi) bahwa kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggam memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Ada tiga jenis kebutuhan manusia menurut Mc Clelland, yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi.
Teori mengenai motivasi atau kebutuhan manusia selama ini mungkin yang lebih Anda kenal adalah teori dari Abraham Maslow dengan hierarki kebutuhannya. Tapi, sebenarnya ada banyak para ahli dengan pendapat mereka masing-masing tentang teori motivasi, termasuk David Mc Clelland.
Motif berprestasi ialah keinginan untuk berbuat sebaik mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial, melainkan demi kepuasan pri-badinya. Mungkin kita tergoda untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk besar kecilnya atau tinggi-rendahnya motif berpres-tasi pada diri seseorang. Terbentuknya motif berprestasi amatlah kompleks, sekomplek perkembangan kepribadian manusia. Motif ini tidak lepas dari perkembangan kepribadian tersebut, dan tidak pernah berkembang dalam kondisi vakum. Seperti kita ketahui, betapa besarnya peranan kehidupan keluarga dalam perkembangan kepribadian individu. Hubungan orang tua-anak sedikit demi sedikit menampakan pola-pola kepribadian dan kemudian berkembang dengan segala karakteristiknya mencakup sikap, kebiasaan, cara berfikir, motif-motif, dan sebagainya.
Pada masa di mana seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak, motif itu dipengaruhi oleh lingkungan yang lebih luas lagi. Orang tua tidak lagi di-anggap sumber nilai atau figure ideal (Freud), atau satu-satunya “significant person” (Sullivan), melainkan nilai-nilai sosial di luar keempat dinding rumah. Di rumah, motif berprestasi anak bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarga, pendidikan dan pekerjaan orang tua, hubungan dengan saudara-saudaranya, dan sebagainya.
Ciri-ciri tersebut dapat diidentifikasi dari segi kognisi, konasi, dan afeksi/emosi. Dari segi kognisi dapat dikemukakan sebagai berikut:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS